Kamis, 06 Februari 2025, 17:47
Penulis : Minvest
Berikut adalah beberapa istilah penting dalam dunia investasi yang perlu kamu ketahui:
Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat menghasilkan keuntungan. Dalam konteks investasi, aset bisa berupa saham, obligasi, properti, emas, dan sebagainya.
Return adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi. Return bisa berupa capital gain (kenaikan harga aset) atau income (pendapatan dari dividen, bunga, atau sewa).
Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kehilangan nilai dalam investasi. Risiko bisa bervariasi bergantung pada jenis investasi. Saham, misalnya, memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.
Diversifikasi adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan cara menyebarkan investasi ke berbagai aset atau instrumen yang berbeda, seperti saham, obligasi, atau properti.
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli suatu aset. Misalnya, membeli saham seharga Rp 1.000 dan menjualnya seharga Rp 1.500, maka capital gain-nya adalah Rp 500 per saham.
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diterima pemegang saham dari perusahaan yang sahamnya dimiliki. Biasanya dibayarkan dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan.
Volatilitas merujuk pada tingkat fluktuasi harga suatu aset dalam periode waktu tertentu. Aset yang memiliki volatilitas tinggi bisa mengalami perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang menjanjikan pembayaran bunga secara berkala dan pelunasan pokok pada jangka waktu tertentu.
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dalam portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset, seperti saham dan obligasi.
Manajer investasi adalah pihak atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola dana investor dalam reksa dana atau instrumen investasi lainnya.
Likuiditas merujuk pada kemampuan untuk mengubah aset menjadi uang tunai tanpa mengurangi nilai aset tersebut secara signifikan. Saham atau deposito memiliki likuiditas yang tinggi, sementara properti memiliki likuiditas yang lebih rendah.
Bull market adalah kondisi pasar di mana harga aset cenderung naik dalam periode waktu yang cukup lama. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pasar saham yang sedang dalam tren naik.
Bear market adalah kondisi pasar di mana harga aset cenderung turun dalam periode waktu yang cukup lama. Pasar saham yang mengalami penurunan harga secara signifikan disebut sebagai bear market.
P/E ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai valuasi suatu saham. Ini dihitung dengan membagi harga saham dengan laba per saham (EPS). Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa mahal atau murah suatu saham dibandingkan dengan laba yang dihasilkan.
Kurs adalah nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Dalam investasi internasional, perubahan kurs dapat mempengaruhi return yang dihasilkan.
Asset allocation adalah strategi pembagian investasi ke dalam berbagai kategori aset, seperti saham, obligasi, dan properti, untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan imbal hasil yang diinginkan.
Compound interest adalah bunga yang dihitung tidak hanya dari jumlah pokok, tetapi juga dari bunga yang sudah diperoleh sebelumnya. Ini memungkinkan pertumbuhan investasi yang lebih cepat seiring berjalannya waktu.
Benchmark adalah tolok ukur yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu investasi atau portofolio. Misalnya, indeks saham seperti IDX Composite bisa menjadi benchmark untuk kinerja saham di Indonesia.
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian yang mengurangi daya beli uang. Investasi yang mengalahkan tingkat inflasi menjadi penting untuk mempertahankan daya beli.
DCA adalah strategi investasi di mana investor membeli aset secara teratur dengan jumlah uang yang tetap pada interval waktu tertentu, terlepas dari harga pasar saat itu. Ini dapat membantu mengurangi risiko timing pasar.
Toleransi risiko adalah kemampuan atau kesediaan seorang investor untuk menerima potensi kerugian dalam investasinya. Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda.
Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan dari suatu investasi. Namun, leverage juga meningkatkan risiko, karena kerugian pun bisa diperbesar.
Sukuk adalah surat berharga syariah yang diterbitkan sebagai alternatif dari obligasi konvensional. Sukuk menghasilkan keuntungan dalam bentuk bagi hasil yang sesuai dengan prinsip syariah.
Margin call terjadi ketika nilai investasi yang dibeli dengan pinjaman (margin) turun di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh broker. Investor kemudian diminta untuk menambah dana untuk menutupi kekurangan tersebut.
Nasdaq dan NYSE adalah dua bursa saham terbesar di dunia yang terletak di Amerika Serikat. Banyak perusahaan besar terdaftar di kedua bursa ini, dan mereka memainkan peran penting dalam pasar saham global.
Memahami istilah-istilah ini akan membantumu membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Ada istilah lain yang ingin kamu tanyakan atau yang kurang jelas?
Arlingga
12/2/2025