Metode Pembayaran QRIS Direncanakan Bisa Digunakan di Cina, Jepang, dan Korea

Article cover

Senin, 28 April 2025, 13:22

Penulis : Minvest

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, dalam waktu dekat, wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Negeri Sakura bisa membayar belanjaan, termasuk semangkuk ramen hangat, dengan menggunakan QRIS. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa layanan pembayaran digital QRIS lintas negara (cross-border) terus diperluas. Setelah sebelumnya tersedia di Singapura, Malaysia, dan Thailand, kini giliran Jepang yang sedang bersiap bergabung.

Pengembangan ini merupakan bagian dari strategi BI dalam memperluas ekosistem digital dan memperkuat daya saing sistem pembayaran nasional di kancah internasional. Dengan QRIS cross-border, wisatawan tak perlu lagi repot menukar mata uang asing atau membawa uang tunai saat bepergian ke negara-negara mitra. Filianingsih juga menyampaikan perkembangan pengguna dan transaksi QRIS di dalam negeri. Menurutnya, pengguna QRIS di kuartal I 2025 mencapai lebih dari 56 juta dengan volume transaksi yang sangat besar.

"Nah kalau tadi jumlahnya berapa, saya sedikit update ya, pengguna QRIS untuk Triwulan 1 itu jumlahnya sudah mencapai 56,3 juta. Lalu volume transaksinya sudah mencapai 2,6 miliar transaksi, nominalnya itu Rp 262,1 triliun, dan merchant yang kebanyakan UMKM itu sudah mencapai 38,1 juta," jelasnya. Senada dengan itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat. QRIS menjadi salah satu kontributor utama lonjakan tersebut.

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan I 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada triwulan I 2025 mencapai 10,76 miliar transaksi atau tumbuh 33,50 persen (yoy) didukung peningkatan seluruh komponen," ungkap Perry. Ia juga menyebut bahwa pertumbuhan transaksi digital melalui QRIS selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 melonjak tajam.

"Transaksi digital melalui QRIS selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 juga meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan volume transaksi per pengguna mencapai 111 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode RAFI 2024 sebesar 76 persen," tambahnya. Sementara itu, volume transaksi melalui aplikasi mobile banking tumbuh 34,51 persen (yoy), sementara transaksi lewat internet banking naik 18,89 persen (yoy). Volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 1,07 miliar transaksi, tumbuh 57,68 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp 2.741,81 triliun.

Untuk transaksi bernilai besar melalui BI-RTGS, jumlahnya naik 0,69 persen (yoy) menjadi 2,47 juta transaksi dengan total nilai Rp 46.281,21 triliun. Tak hanya itu, penggunaan kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik juga terus meningkat. Kinerja kartu kredit naik 15,21 persen (yoy) secara nominal, kartu debit tumbuh 6,52 persen (yoy), dan uang elektronik meningkat 32,45 persen (yoy). Sementara itu, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) selama RAFI 2025 naik 8,63 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dari tahun lalu.

 

Sumber: kumparan.com

Berita Terbaru
Berikan Rating
Masukkan Komentar