Selasa, 10 Juni 2025, 16:43
Penulis : Minvest
Tokyo, 10 Juni 2025 – Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) menggelar konferensi pers darurat usai terjadinya lonjakan besar minat suporter Indonesia terhadap laga antara Timnas Jepang 🇯🇵 dan Indonesia 🇮🇩. Ribuan pendukung Garuda dari berbagai penjuru dunia menyerbu penjualan tiket, hingga membuat sistem penjualan daring lumpuh dan antrean fisik menjalar hingga ke stasiun bawah tanah.
Presiden JFA, Tsuneyasu Miyamoto, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka karena memilih stadion dengan kapasitas yang terlalu kecil untuk pertandingan yang ternyata sangat dinanti oleh fans Indonesia.
🗣️ “Saya kira Indonesia tidak punya banyak fans luar negeri,” ujarnya menyesal.
🗣️ “Kami tidak menyangka antusiasme mereka bisa sebesar ini—bahkan melebihi negara Asia Tenggara lainnya yang pernah kami jamu.”
Penjualan tiket secara daring dimulai pukul 10.00 waktu Jepang dan langsung habis hanya dalam 10 menit. Tercatat lebih dari 100 ribu orang mencoba membeli tiket secara bersamaan, padahal kapasitas stadion yang dipilih hanya sekitar 40.000 kursi.
Sementara itu, penjualan langsung di lokasi menyebabkan antrean yang luar biasa panjang. Petugas keamanan bahkan harus menambah personel karena barisan suporter mengular hingga ke jalur transportasi umum.
Yang mengejutkan, mayoritas pembeli tiket bukanlah warga lokal, melainkan suporter Indonesia yang datang dari berbagai negara: Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Australia, hingga Belanda dan Inggris.
Media lokal Jepang menyebut ini sebagai "fenomena baru" dalam dunia sepak bola Asia Timur. Banyak warga Jepang yang juga tak mendapatkan tiket menyatakan kekaguman atas loyalitas suporter Indonesia.
“Kami belum pernah melihat suporter negara asing sebanyak ini di stadion Jepang,” ujar salah satu penggemar lokal.
Merespons situasi tersebut, JFA berjanji akan lebih bijak dalam memilih stadion untuk laga mendatang melawan Indonesia.
🗣️ “Sebagai bentuk komitmen, kami akan menggunakan Stadion Nasional Jepang dengan kapasitas lebih dari 70.000 penonton jika kembali bertemu dengan Indonesia di masa depan,” ujar Miyamoto.
Pertandingan Jepang vs Indonesia tidak hanya jadi laga sepak bola biasa, tapi juga menjadi momen sejarah yang menunjukkan besarnya semangat suporter Indonesia di level internasional. Reaksi JFA yang mengakui kekeliruannya jadi bukti bahwa dukungan luar biasa dari para penggemar Garuda tak bisa lagi dipandang sebelah mata.