Dalam episode PiCast Ngopi Manis Vol. 39, Pinvest Indonesia menghadirkan dua narasumber, Mas Aryel dan Mas Wibi dari Dr. Farm, sebuah bisnis perkebunan yang membuktikan bahwa bertani bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.

Dari Lahan Kosong Menjadi Sumber Keuntungan

Ide bisnis ini berawal dari Mas Aryel yang melihat potensi besar dari lahan kosong milik mertuanya di Bogor. Ia menyadari bahwa sayur-mayur adalah kebutuhan dasar yang pasarnya tidak pernah mati. Bersama Mas Wibi, mereka berfokus pada sayuran daun-daunan seperti selada.

Meskipun lokasi di Bogor sering dilanda hujan lebat, mereka justru memandangnya sebagai keuntungan. Curah hujan tinggi membantu menghemat biaya pengairan, sementara lokasi yang dekat dengan Jakarta memudahkan distribusi produk mereka ke pasar.

Transformasi Bisnis dari B2C ke B2B yang Sukses

Awalnya, Dr. Farm mencoba menjual produk mereka langsung ke konsumen (B2C) melalui platform e-commerce. Namun, mereka menghadapi kendala logistik karena sayuran mudah layu saat dikirim.

Dengan cepat, mereka mengubah strategi dan beralih ke model bisnis B2B, yaitu menyuplai sayuran langsung ke hotel-hotel di sekitar Bogor dan BSD. Langkah ini terbukti jauh lebih menguntungkan karena mereka bisa menyesuaikan produk dengan standar tinggi hotel dan memiliki legalitas perusahaan yang menjaga kualitas dan reputasi.

Visi Masa Depan dan Pesan untuk Generasi Muda

Dr. Farm tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada keberlanjutan. Mereka mempekerjakan warga lokal dan mengubah limbah sayuran menjadi kompos sebagai kontribusi untuk lingkungan sekitar.

Ke depannya, Dr. Farm memiliki rencana besar untuk mengembangkan agrowisata di kebun mereka. Mereka juga berambisi menyediakan sayuran sehat dengan harga terjangkau bagi konsumen, memotong peran tengkulak yang sering menekan harga petani.

Di akhir video, Wibi memberikan pesan inspiratif bagi anak muda: jangan takut memulai bisnis. Ia meyakinkan bahwa setiap usaha, meskipun berisiko, akan menjadi bekal berharga untuk masa depan. Bisnis tidak akan pernah berkembang jika tidak pernah dimulai. 

Watch di Channel Youtube Pinvest