Kamis, 24 Juli 2025, 16:55
Penulis : Minvest
Di tengah menjamurnya coffee shop di Bogor, Third Wave Coffee hadir dengan filosofi yang lebih dalam: menyajikan kopi berkualitas sambil menciptakan dampak sosial. Didirikan pada September 2017 oleh Mas Rindra di rumah almarhum neneknya, Third Wave Coffee bukan hanya tempat nongkrong, melainkan sebuah wadah untuk peluang usaha keluarga dan ruang berkumpul yang strategis.
Memahami Gelombang Kopi Ketiga
Nama "Third Wave" sendiri berasal dari konsep "Third Wave Coffee" atau Gelombang Ketiga Kopi. Mas Rindra menjelaskan evolusi industri kopi:
Inilah esensi Third Wave Coffee: menghargai setiap tetes kopi dari biji hingga cangkir.
Perjalanan Dimulai dari Mata Kuliah Bisnis
Kecintaan Mas Rindra pada kopi berawal saat kuliah di Prasetya Mulya, di mata kuliah Business Creation. Bersama teman-temannya, ia mulai bereksperimen membuat kopi dengan alat sifon. Pengalaman mencicipi kopi Doloksanggul yang diseduh dengan Chemex di Filocoffee menjadi titik balik, membuat mereka jatuh cinta pada seni kopi.
Konsep Unik dan Inovasi Tanpa Henti
Third Wave Coffee mengusung konsep dine-in yang nyaman seperti rumah, dilengkapi dengan desain interior Retro Sintetis yang hangat, berbeda dari coffee shop lain yang cenderung industrial. Selain kopi, mereka juga menawarkan minuman non-kopi (teh spesial) dan makanan berat dengan resep keluarga.
Kualitas produk adalah prioritas utama. Mereka memilih biji kopi melalui proses cupping untuk memastikan rasa, harga, dan pasokan dari petani. Third Wave Coffee juga aktif berkolaborasi dengan roaster lokal untuk memperkenalkan kopi Indonesia berkualitas dari berbagai daerah. Beberapa single origin favorit mereka adalah Kayu Aro, Sunda Gulali, dan Wonosobo Natural.
Selama pandemi, mereka berinovasi dengan fokus pada penjualan online dan produk literan, bahkan menyediakan layanan free delivery. Mas Rindra melihat inovasi yang gagal sebagai pembelajaran untuk membaca pasar dan tren ke depan.
Bisnis dengan Hati
Salah satu program paling inspiratif dari Third Wave Coffee adalah "Petani Pulau Impian". Program ini lahir dari kepedulian terhadap masalah regenerasi petani kopi muda dan hubungan transaksional yang sering terjadi. Melalui crowdfunding sosial, Third Wave Coffee melatih satu anak petani kopi untuk menjadi barista profesional dan pebisnis. Harapannya, anak petani tersebut dapat membuka coffee shop di kampungnya sendiri, menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
Modal untuk program ini dikumpulkan dari penjualan es kopi susu robusta Bogor, di mana setiap cangkir menyumbang Rp5.000. Program ini telah berhasil, dengan anak petani pertama yang dilatih kini telah membuka coffee shop bernama Sukawangi Coffee.
Pelajaran Berharga dari Mas Rindra
Mas Rindra menekankan bahwa bisnis adalah kehidupan, yang berarti harus siap menghadapi masalah dan terus berinovasi. Ia juga percaya bahwa kolaborasi dan komunitas lebih penting daripada kompetisi. Baginya, kemajuan bersama adalah kunci. Third Wave Coffee membuktikan bahwa bisnis kopi tidak hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan nilai dan dampak positif bagi masyarakat.
Watch di Channel Youtube Pinvest